g WahKorea.com: Edukasi
Tampilkan postingan dengan label Edukasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Edukasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 November 2022

Ada Apa dengan Indonesia dan Korea Selatan dalam KTT G-20?

KTT G-20 yang berlangsung di Bali baru saja berlalu. Diselenggarakan pada tanggal 15-16 November yang lalu. Sebanyak dua puluh negara adidaya melakukan pertemuan dalam rangka membahas isu-isu dunia terkini. Sudah ada sekitar 17 kali Konferensi Tingkat Tinggi yang telah dilakukan. Tahun ini, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah.



Harap maklum dikarenakan ini tingkatan dunia, maka persiapannya pun sudah dilakukan jauh-jauh hari. Indonesia sendiri sudah melakukan presidensi sejak tahun lalu. Tahun 2020 ini, KTT G-20 mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger sebagai respon persiapan untuk menghadapi akhir dari pandemi. Maknanya bersama kita tumbuh menjadi kuat. 

Kolaborasi Indonesia dan Korea Selatan dalam KTT G-20

Memasuki 50 tahun persahabatan antar kedua negara, ternyata selebrasi momen KTT G-20 ini membuahkan kolaborasi penting. Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk berkerjasama dalam berbagai bidang. Utamanya dalam bidang lingkungan dan teknologi modern. 

Sebagaimana yang kita tahu, Korea Selatan menjadi salah satu negara pelopor teknologi. Sementara itu, Indonesia memiliki sumber daya alam dan manusia yang berlimpah. Kedua negara tersebut memiliki kultur budaya yang ramah. Maka tak heran lewat berbagai kolaborasi kita akan semakin digdaya.


Ada Apa dengan Indonesia dan Korea Selatan dalam KTT G-20?


Realisasi kerjasama Indonesia dan Korea Selatan terwujud dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur. Sebagai negara maju, pemerintah Korea ternyata sudah setuju untuk berinvestasi. Tentunya ini adalah hal yang bagus, mengingat komitmen besar Indonesia untuk melakukan transisi energi ke energi yang ramah lingkungan. 

Sejauh ini ada beberapa proyek kerjasama Indonesia - Korea yang telah dilakukan, diantaranya: pengembangan industri kendaraan listrik dan baterai, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan infrastrukturnya, dan pengembangan jet tempur KF-21.


Rencana Perluasan Pembangunan MRT Jakarta


Korea Selatan menjadi negara keempat yang menyetujui untuk berkerjasama membangun MRT Jakarta. Atas rencana tersebut, kedua negara telah melakukan penandatanganan nota memorandum. Sebelum Korea, sejumlah negara telah lebih dahulu tertarik yaitu Inggris dan Jepang. Bahkan Amerika Serikat juga berencana akan mengucurkan investasi sebesar 10.8 T.

Pembangunan MRT Jakarta sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1985. Namun pada 2005, barulah proyek tersebut diresmikan secara nasional. Rencananya akan ada 10 jalur kereta cepat yang akan melintasi kota Jakarta pada 2035. Saat ini sudah dibangun tahap pembangunan MRT Jakarta. Menyusul yang ketiga pembangunannya pada tahun ini. 


Rencana Perluasan Pembangunan MRT Jakarta


Penandatanganan Mou antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan telah dilakukan sebulan sebelumnya. Rencananya nanti hal itu akan mengukuhkan kelanjutan pembangunan MRT Jakarta tahap empat. Realisasi pembangunannya dimulai pada 2022, dan diperkirakan selesai tahun 2027.


Ratifikasi Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia - Korea


Buah dari digelarnya perhelatan KTT G-20 membuat nama Indonesia semakin tersohor. Terutama di kalangan negara-negara maju yang berlomba untuk berinvestasi di bumi pertiwi. Tentunya diharapkan investasi ini membuahkan simbiosis mutualisme yang manfaatnya dapat dirasakan rakyat Indonesia.

Pada September lalu, DPR RI resmi meratifikasi surat perjanjian kerjasama ekonomi komprehensif antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Dengan adanya ratifikasi ini, Indonesia menjadikan Korea Selatan sebagai partner strategis dengan diberlakukannya perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara.


Ratifikasi Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia - Korea


Ada sejumlah manfaat yang bisa dirasakan sehubungan dengan hal tersebut, diantaranya peningkatan besaran investasi Korea sehingga membuka peluang kerjasama baru di berbagai bidang industri lainnya.  

Sumber: 

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20221112180520-114-872921/g20-hallyu-dan-hubungan-manis-ri-korea-selatan

https://makassar.antaranews.com/berita/443365/pengembanganan-infrastruktur-transportasi-indonesia-melalui-ktt-g20

https://money.kompas.com/read/2022/11/15/153656026/di-ktt-g20-bali-jepang-dan-korea-selatan-lirik-sektor-transportasi-indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/MRT_Jakarta

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220726131927-185-826246/spesifikasi-lengkap-jet-tempur-kf-21-kerja-sama-indonesia-korsel 

https://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/bilateral

Rabu, 16 November 2022

Ekonomi Hijau dalam Kerjasama Korea Selatan dan ASEAN

Dimulai pada November 1989, hubungan dialog sektoral antara Korea Selatan dan ASEAN terjadi untuk pertama kalinya. Sebagai negara terbesar, Indonesia turut berperan penting memfasilitasi hal tersebut. Saat itu, organisasi ASEAN diketuai oleh Ali Alatas selaku menteri luar negeri Indonesia. 

Terciptanya hubungan diplomatik tersebut, mewujudkan hubungan kerjasama antar negara yang lebih luas. Pada awalnya, kerjasama terjalin hanya pada bidang perdagangan, investasi dan pariwisata. Lalu diharapkan akan berlanjut ke bidang-bidang lainnya.



Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di kedua negara, hubungan dialog sektoral terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Sejak saat itu, sudah ada beberapa pertemuan yang membahas agenda kerjasama antara Korea Selatan dan ASEAN. Relasi antar keduanya terjalin dengan cukup intens. Bukti bahwa hubungan keduanya berjalan dengan baik.

30 Tahun Persahabatan ASEAN - Korea Selatan

Pertemuan terakhir bertajuk ASEAN-ROK Commemorative Summit. Sebagai perayaan atas 30 tahun persahabatan Korea Selatan dan negara-negara ASEAN. Berlangsung pada 26 November 2019. Agenda tersebut menghasilkan deklarasi rencana ASEAN-Korea Selatan untuk mengimplementasikan visi perdamaian, kemakmuran dan kerjasama antara dua belah pihak. 

Dalam poin-poinnya, Korea Selatan dan ASEAN berkerjasama dalam bidang yang jauh lebih komprehensif. Utamanya dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya. Perwujudan tersebut dalam rangka memenuhi visi misi ASEAN 2025 Maju Bersama. Poin kerjasama ini akan berangsur diimplementasikan dalam empat tahun. Mulai dari tahun 2021 hingga 2025. 

Hingga sekarang, itu artinya sudah memasuki tahun ketiga implementasi kerjasama Korea dan ASEAN.  Di Indonesia sendiri sudah ada banyak kerjasama yang berhasil diterapkan. Pasca pandemi ini, seperti dilansir oleh Kemenlu, Indonesia memprioritaskan pendekatan kerjasama khususnya di bidang ekonomi hijau. Untuk itu dibentuklah sebuah lembaga ASEAN Catalytic Green Finance Facility (ACGF).

Ekonomi Hijau dalam Kerjasama Korea Selatan dan ASEAN 

ACGF dibentuk pada April 2019 untuk mempercepat investasi terhadap pembangunan infrastruktur ramah lingkungan di wilayah ASEAN. Investasi sejumlah 1,4 miliar dollar AS untuk proyek ini berasal dari berbagai negara, termasuk Korea Selatan. Korea Selatan menjadi negara terakhir yang berinvestasi untuk proyek ini sejumlah 335 juta dollar.

Ditargetkan dari berbagai proyek hijau yang dijalankan oleh ACGF, dapat mengurangi sekitar 73.000 ton karbon dioksida per tahun. Ada 3 prinsip utama yang diusung ACGF yaitu :

1. sebagai katalisator alias penghubung untuk mempercepat pembangunan infrastruktur hijau dengan melakukan kerjasama dengan pemerintah dan lembaga terkait.

2. mendukung dan aktif berkontribusi untuk memaksimalkan lingkungan yang berkelanjutan dan perubahan iklim.

3. Memfasilitasi dari segi finansial membantu pemerintah dalam mengelola setiap dana investasi untuk proyek berbasis lingkungan.

Contoh Implementasi Ekonomi Hijau ACFG di Negara-Negara ASEAN

Saat ini sudah banyak infrastruktur ekonomi hijau yang dikembangkan oleh ACFG di negara-negara ASEAN. Di Kamboja misalnya terdapat pembangunan pembangkit listrik tenaga surya yang mulai dibangun sejak Juli 2016. Ini merupakan fasilitas PLTS pertama yang dimiliki oleh negara Kamboja. (Asian Development Bank, 2020).




Lain lagi dengan Filipina. Mereka mengembangkan teknologi transportasi becak listrik. Program ini dibuat untuk menggantikan 100.000 becak bensin di negara tersebut. (Asian Development Bank, 2021).

Berbagai langkah demi langkah yang diterapkan oleh negara maju seperti Korea Selatan untuk kemajuan lingkungan yang berkelanjutan harus kita dukung bersama. Harapannya keadaan bumi makin baik lagi di masa depan. 



Minggu, 04 September 2022

Hanbok, Baju Tradisional Korea Selatan yang Sarat Makna

HANBOK, BAJU TRADISIONAL KOREA SELATAN YANG SARAT MAKNA- Kebudayaan Korea memang telah menyebar ke mana-mana secara masif. 

Mulai dari kuliner, hiburan, bahkan sampai pada fashion korea pun menjadi bagian dari perubahan culture global. 

Hanbok, Baju Tradisional Korea Selatan yang Sarat Makna

Oleh karenanya, tak salah jika mengetahui bagaimana sejarah pakaian tradisional bangsa itu yang tampak unik dan memiliki ciri khas tersendiri.

Apa itu Hanbok Korea?

Baju tradisi korea lebih dikenal dengan nama hanbok. Dkenakan oleh perempuan dengan panjang lengan yang menutup tangan sampai siku. 

Ditambah panjang pakaian yang menyapu hingga lantai. Umumnya, tampilannya berwarna-warni, tanpa saku, namun tidak memiliki garis tubuh yang tegas, sehingga tampak longgar.

hanbok adalah
Sources: Studio South Korea / Michael Kim

Kendati banyak digunakan oleh orang non-korea, tidak banyak yang mengenal sejarah hanbok korea ini. 

Harus diakui sebuah perjalanan fashion bukanlah sesuatu yang menjadi favorite untuk dipelajari. Kendati demikian, tak ada salahnya jika Sobat mempelajari pakaian tradisional ini.

Sejarah Baju Tradisi Korea

Kendati pakaian ini mendefinisikan kebudayaan Korea secara menyeluruh, namun pada runtutan sejarahnya lebih mengerucut pada gaya pakaian Dinasti Joseon. 

Sebab, pada zaman itu, hanbok digunakan sebagai pakaian formal dan semi formal dalam berbagai perayaan serta festival tradisional pada masa itu.

Kisah selanjutnya tentang baju tradisi korea yang kini mendunia adalah sebagai berikut:

1.  Zaman Tiga Kerajaan masa 57 SM - 668 M

Menurut sejarahnya hanbok Korea sudah mulai berkembang pada masa ini. 

Awalnya baik untuk laki-laki dan perempuan menggunakan baju berukuran yang sama sepinggang dengan celana panjang yang cukup. 

Selanjutnya terjadi perbedaan gaya pakaian perempuan bangsawan dengan yang lainnya.

Pada akhir periode tiga kerajaan inilah wanita bangsawan mulai menggunakan Hanbok dengan rok panjang serta baju berukuran sepinggang yang yang diikatkan pada bagian pinggang mereka. 

Celana yang digunakan tidak lagi ketat dan umumnya menggunakan jubah dengan ukuran yang sama.

2. Masa Dinasti Goryeo, 918 - 1392

Pada masa itu dinasti goryeo melakukan pernikahan antara raja goryeo dengan Ratu Mongol yang dibarengi dengan penandatanganan perjanjian damai antara dinasti goryeo dengan kerajaan Mongol.  

Hanbok tersebut dipengaruhi gaya berpakaian Mongol. Perubahan tersebut bisa dilihat dari bagian rok Hanbok yang menjadi lebih pendek di mana bajunya diikat ke bagian dada dengan pita yang lebih lebar. 

Sementara itu lengan bajunya di desain menjadi agak lebih ramping sehingga tampak mengecil dan sangat efektif.

3. Masa Dinasti Joseon 1397 - 1897 

Pada masa Dinasti Joseon berkuasa bagian jeogori dari Hanbok perlahan berubah menjadi lebih ketat dan pendek. 

Lalu pada abad ke-16, bagian tersebut dibuat agak menggembung dan panjangnya mencapai pada pinggang. Kemudian mulailah diberangkatkan magoja yang kemunculannya terjadi pada akhir 19.

Selanjutnya  menjelang akhir dinasti Joseon, hanbok korea mengalami perkembangan model lagi. Model rok menjadi lebih panjang, sementara jeogori diperpendek dan mengetat. 

Terdapat tambahan pula yang dikenal dengan heorititi yang berfungsi sebagai korset dan terbuat dari kain linen.

Kalangan bangsawan pada musim panas akan menggunakan bahan yang memiliki warna cerah pada musim panas serta berbahan dasar sutra pada musim dingin. 

Kebalikan dengan rakyatnya yang tidak memiliki banyak uang, sehingga tidak mungkin mempunyai hanbok yang berkualitas baik.

4. Masa Modern

Ada masa ini Hen box merupakan salah satu yang menjadi bagian dari fashion korea. Bahkan versi modern sering disebut sebagai hanbok gaeryang yang  mendefinisikan bahwa pakaian tersebut merupakan modifikasi dari model tradisional. Dikarenakan adanya pengaruh dari elemen pakaian Barat yang lebih simple. 

Jaegori merupakan pakaian penutup tubuh bagian atas, sementara chima merupakan sebutan untuk rok panjang pada hanbok. Dalaman khas yang berwarna putih serng disebut sokchima atau sok baji.  

Sementara untuk pakaian tradisional korea yang dikenakan laki-laki lebih simpel karena hanya terdiri dari jeogori dan baji.

Hanbok Modern vs Tradisional

Fashion korea yang berupa hanbok modern tetap mencirikan sisi tradisionalnya Yaitu terdiri dari rok panjang serta celana. 

Mereka juga tidak melupakan penggunaan bahan kain yang lembut serta warna yang menarik. Tetap menggunakan pola yang khas serta aksesoris yang menggambarkan ciri khas unik hanbok ini.

Karena terjadi modifikasi yang sangat baik antara pakaian tradisional dengan versi modern,  maka hanbok masa kini menjadi outfit yang banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari. 

baju tradisi korea
Source: Getty Images / Anek S

Kendati demikian pakaian kebanggaan orang Korea ini masih tetap Memegang teguh nilai, serta pesan, dan semangat kebudayaannya.

Jika pada zaman dulu warna yang digunakan pada kain pakaian Hanbok menandakan status sosial penggunanya ataupun status perkawinan. 

Maka pada masa kini hal tersebut bukan menjadi suatu masalah lagi. Sebab dengan perkembangan masa modern setiap orang dapat menggunakannya dengan bebas.

Adapun pada zamannya, warna kain melambangkan arti tersendiri. Misalkan putih yang merupakan lambang kesucian serta kemurnian jiwa. 

Sehingga menjadi warna yang paling sering digunakan oleh masyarakat korea tanpa adanya batasan status dan kedudukannya.

Pakaian korea tradisional ini juga sering berwarna merah. Perlambang bahwa pemakainya akan mengalami nasib baik serta memperoleh keberuntungan. 

hanbok putih korea selatan
Source: Studio South Korea / Michael Kim

Umumnya digunakan oleh pengantin perempuan dengan harapan akan mendapatkan nasib baik dan kesejahteraan pada saat menjalani pernikahan.

Sementara itu terdapat warna yang tidak Biasa digunakan oleh rakyat jelata pada masanya yaitu Hanbok warna kuning. 

Sebab melambangkan pemakainya adalah pusat alam semesta yang mencerminkan kebesaran Keluarga Kerajaan.

warna kuning milik rakyat jelata
Source: Getty Images Signature / CraigRJD

Sobat pun kini dapat mengenakan fashion korea yang telah dipermodern untuk berbaga kesempatan. Mulai dari having fun sampai banyak juga yang memanfaatkannya sebagai outfit prewedding. 

Sumber artikel :

Kompas.com, fitinline.com, traveled.net.

Kamis, 30 Juni 2022

6 Hal Penting Liburan ke Korea Selatan Pasca Pandemi

5 TIPS PENTING BERKUNJUNG KE KOREA SELATAN PASCA PANDEMI - Sudah tahu kan kalau mulai bulan Juni 2022 ini, Pemerintah Korea Selatan resmi membuka bordernya untuk semua negara? Artinya kita semua bisa jalan-jalan lagi nih ke sana. Horee...!!

6 Hal Penting Liburan ke Korea Selatan Pasca Pandemi

Meskipun demikian, pandemi tetap belum berakhir guys. Ancaman Covid-19 masih harus diwaspadai. Kita semua ga mau kan jika pandemi kembali lagi. Idihh.. amit-amit, deh.  Oleh karena itu, tips di bawah ini penting untuk kalian jalani ketika berkunjung ke Korea Selatan. 

Terutama bagi kita yang berencana ke sana untuk liburan. Tentunya semua orang mengharapkan liburan yang berkesan baik dan menyenangkan. Agar pulang dan perginya sama-sama dalam keadaan sehat wal'afiat. Aamiin...


Liburan ke Korea Selatan Setelah Pandemi

6 TIPS PENTING LIBURAN KE KOREA SELATAN PASCA PANDEMI

Hal - hal di bawah ini penting bagi kita untuk diketahui saat akan berlibur ke Korea Selatan. Lakukan persiapan jauh-jauh hari agar tidak kagok saat pergi nanti. Penasaran? Perhatikan dan catat semua hal di bawah ini, ya. Yuk simakin 5 tips penting liburan ke Korea Selatan pasca pandemi :

1. Siapkan Sertivikat Vaksin Kedua atau Ketiga

Berkunjung ke Korea Selatan, minimal sudah divaksin lengkap selama dua kali. Untuk itu, kita mesti bisa menunjukkan sertifikat vaksin kedua atau ketiga untuk masuk ke sana. Adapun untuk sertifikat vaksin kedua memiliki tanggal 14-180 hari sebelum hari keberangkatan. 

2. Pernah terkonfirmasi Covid, maka lampirkan hasil PCR dan surat keterangan sembuh.

Jika kita pernah mengalami Covid, jangan lupa siapkan dokumen hasil PCR dan surat keterangan sembuh. Berikan kepada petugas jika diminta. Untuk yang sudah pernah terkonfirmasi Covid dan sudah pernah vaksinasi kedua lebih dari 180 hari sebelum hari keberangkatan, maka tidak diperlukan lagi vaksinasi booster ketiga. 

3. Wajib melakukan tes PCR, maksimal 48 jam dari tanggal keberangkatan.

Atau kita juga bisa melampirkan hasil antigen minimal 24 jam sebelum hari keberangkatan. Semua suratnya dilampirkan dalam Bahasa Inggris. 

4. Daftar QR Code secara mandiri.

Buka situs berikut : https://cov19ent.kdca.go.kr/, lalu masukkan data-data pribadi sesuai yang diminta pada laman pendaftaran. Jangan lupa unggah hasil tes antigen atau PCR dan sertifikat vaksin. Situs tersedia dalam dua bahasa; Inggris dan Korea. Mintalah bantuan jika tidak mahir berbicara salah satu dari kedua bahasa tersebut.

5. Tiga hari di Korea Selatan, lakukan tes PCR lagi.

Kita bisa melakukan tes tersebut di klinik kesehatan atau rumah sakit dekat tempat menginap.

6. Anak-Anak wajib vaksinasi lengkap juga.

Kalau di bawah 12 tahun, boleh tidak divaksinasi asal pendampingnya sudah divaksinasi lengkap. Untuk yang berusia 12-17 tahun wajib telah divaksinasi kedua minimal 14 hari sebelum hari keberangkatan. Jadi tetap lampirkan sertifikat vaksin, ya?

Itulah 6 hal penting yang harus disiapkan jika liburan ke Korea Selatan setelah pandemi. Terakhir jangan lupa tetap patuhi prokes dengan menggunakan masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan saat berlibur di negara orang. Selamat berlibur ya, Sobat! Semoga liburan ke Koreanya menyenangkan. ^^ 

Entertainment

Food

Edukasi