3 Festival Musim Semi Unik di Korea Selatan

FESTIVAL MUSIM SEMI UNIK DI KOREA SELATAN - Ketika memasuki musim semi, cuaca di Korea Selatan mulai menghangat. Musim ini berlangsung mulai pertengahan Maret hingga akhir Mei. Suhu rata-rata musim semi berkisar antara 15-18 derajat celcius. Bagi orang Indonesia, suhu ini mungkin terasa cukup dingin.

Festival Musim Semi di Korea Selatan

Korea Selatan negara yang memiliki empat musim. Musim semi di Korea tidak hanya identik dengan bunga-bunga yang bermekaran. Tentunya ini menjadi hal tersendiri yang menarik minat para wisatawan. Untuk itu, Pemerintah Korea pun menyiapkam banyak kegiatan seru untuk menyambut musim semi. Salah satunya mengadakan berbagai kegiatan festival.

Festival Musim Semi di Korea Selatan  

Penasaran dengan festival unik menyambut musim semi di Korea? Yuk, simakin ulasan artikelnya di bawah ini:

1. Festival Bunga Musim Semi Yeouido

Yeouido adalah nama salah satu taman yang letaknya berada di pusat Kota Seoul, Korea Selatan. Sekitar lima menit berjalan kaki dari stasiun Yeouido. Lokasinya sangat strategis karena menghadap langsung Sungai Han. Makanya warga Korea setiap memasuki musim semi suka sekali berkunjung ke sini. Habisnya di taman ini, ada lebih dari 1600 pohon sakura yang berasal dari Pulau Jeju. Ditambah 90000 jenis tanaman bunga seperti Azalea, Forsitia, dan bunga Spirea.

Festival bunga musim semi di Yeouido Park


Taman Yeouido dibuka sejak tahun 1971. Selain sebagai tempat rekreasi, Taman Yeouido juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan tempat pertunjukan kebudayaan. Saat berada di Taman Yeouido, kita bisa menyewa sepeda, sepatu roda, mobil baterai dan membawa serta balita. Dikarenakan kita bisa mengikuti kursus bersepeda dan tur khusus balita. 

Keindahan taman yeouido


Dari segi aksesibilitas, di sini sudah tersedia jalur khusus kursi roda, tempat parkir khusus disabilitas, dan toilet disabilitas. Sehingga penyandang disabilitas tak perlu kuatir jika berkunjung ke sini. Mereka juga bisa menikmati alam dengan aman dan nyaman. 

2. Festival Api Jeju

Pulau Jeju menyediakan pusat rekreasi menarik untuk para turis. Setiap musim semi tiba, di sana diselenggaran festival musim semi unik di Korea yang dinamakan Festival Api Liar Jeju. Kegiatan ini mengandung filosofi tersendiri dimana bertujuan untuk menyuburkan tanah dan menghilangkan hama. Bagi para turis, ini sekaligus memperkenalkan kebudayaan bercocok tanam secara tradisional khas Pulau Jeju.

festival api jeju di korea selatan


Jadi orang Korea pada zaman dahulu sengaja membakar ladang untuk menyingkirkan gulma dan rumput-rumput liar. Nantinya setelah beberapa waktu, ladang yang telah terbakar akan digantikan dengan rumput-rumput yang baru tumbuh dengan kualitas baik. Teknik bercocok tanam masyarakat Korea itu diimplementasikan secara modern dalam Festival Api Jeju. 

Kegiatan tahunan tersebut telah berlangsung sejak tahun 1997. Mampu menarik 300.000 lebih wisatawan setiap tahunnya. Sayangnya pada tahun 2022 ini, festival yang sedianya berlangsung tanggal 18 - 20 Maret ini resmi dibatalkan karena menghormati bencana kebakaran hutan yang terjadi di Korea Selatan. Sebagai gantinya diadakan acara berbagi bibit dan pameran kuliner khas dan oleh-oleh khas Korea.

3. Festival Jinhae Gunhangje

Dinamakan festival Jinhae Gunhangje adalah festival bunga sakura terbesar di Korea Selatan. Biasanya diadakan pada bulan April di Kota Jinhae. Mulai dari tanggal 1-10 April setiap tahunnya/ Festival ini pertama kali diadakan pada tanggal 13 April 1952. Ada lebih dari 350.000 pohon sakura yang bermekaran di sepanjang jalan di Kota Jinhae. 

festival jinhae gunhaengje

Di seantero Korea Selatan, Jinhae adalah kota dimana pohon sakura bermekaran untuk pertama kalinya. Tak heran festival musim semi unik ini dapat menarik lebih dari 3 juta turis setiap tahunnya. Selain melihat bunga-bunga, para wisatawan juga diajak untuk menikmati pertunjukan musik dan kebudayaan yang digelar di sana.

Ada kisah menarik dibalik sejarah festival Jinhae Gunhangje. Jadi pada awalnya, kota Jinhae pada era kolonial Jepang dijadikan sebagai pelabuhan militer bagi tentara mereka. Setelah kemerdekaan, warga Korea mulai menebang pohon sakura yang dianggap sebagai bunga nasional Jepang. 

festival bunga sakura

Akan tetapi, diketahui kemudian kalau bunga sakura yang tumbuh di Jinhae berasal dari pulau Jeju. Bukan dari Jepang. Akhirnya warga pun sadar dan mulai kembali menumbuhkan bunga sakura di sana. 
Bahkan menetapkan Kota Jinhae sebagai kota bunga sakura. 

Festival musim semi di Korea Selatan bisa menjadi salah satu tujuan pariwisata sobat semua. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi wisata kalian, ya. Sampai bertemu lagi di artikel berikutnya. :)


Source: 
https://parks.seoul.go.kr/template/sub/yeouido.do
https://www.koreaetour.com/yeouido-cherry-blossom-festival/
https://www.visitjeju.net
https://www.hani.co.kr
https://www.yna.co.kr
https://folkency.nfm.go.kr/kr/topic/detail/4953
http://changwon.grandculture.net/changwon/toc/GC02204228

Posting Komentar untuk "3 Festival Musim Semi Unik di Korea Selatan "