10 Festival Musim Panas di Korea Selatan, Sobat Udah ke Sini ?

Bulan Mei sudah hampir berlalu, itu tandanya musim semi di Korea Selatan hampir selesai dan memasuki musim panas. Tidak perlu khawatir, selain terdapat festival musim semi di Korea Selatan juga banyak festival musim panas Korea yang sangat meriah. Jika berkunjung ke sana jangan lupa untuk menyaksikan 10 festival musim panas Korea berikut ini.

Festival Musim Panas di Korea Selatan

1. Gangneung Danoje Festival

Gangneung Danoje Festival merupakan salah satu festival musim panas terkenal di Korea Selatan. Saking menariknya, festival ini telah ditetapkan sebagai Intangible Cultural Asset oleh UNESCO. Festival musim panas korea ini juga diwarnai berbagai atraksi menarik seperti pertunjukan rakyat, sireum gulat, menunggang ayunan, kompetisi mencuci rambut hingga kompetisi perang.

Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan berbagai permainan tradisional, festival masakan tradisional hingga pertunjukan penari topeng. Festival ini digelar di pantai Gangneung. Nah, selain belajar mengenai budaya tradisional Korea juga dapat menikmati keindahan pantai Gangneung.

2. Haeundae Sand Festival

Pernah membuat istana ataupun terowongan dari pasir? Nah, jika tertarik dengan hal demikian dapat mengunjungi Haeundae Sand Festival. Ini adalah salah satu wisata musim panas Korea Selatan yang menyuguhkan berbagai karya seni yang terbuat dari pasir.

Festival ini diselenggarakan di pantai Haeundae, yang merupakan pantai terbesar di Korea Selatan. Selain menyuguhkan pameran karya seni yang terbuat dari pasir, juga dapat menikmati permainan lain seperti mandi pasir panas, lomba voli pantai, pesta kembang api, membuat patung pasir, pesta musik hingga berenang di laut.

3. Gwangju Toechon Tomato Festival

Festival Gwangju Toechon Tomato Festival merupakan salah satu festival unik yang ada di Korea Selatan. Festival ini diselenggarakan di Toechon, Provinsi Gwangju. Daerah ini dikenal sebagai penghasil tomat terbesar di Korea Selatan sehingga kerap kali dijadikan tujuan wisatawan.

Tidak hanya sekedar memamerkan hasil panen tomat yang melimpah, juga akan dimanjakan dengan berbagai kegiatan menarik. Misalnya saja dengan wisata petik buah tomat sepuasnya, membuat saos tomat hingga mandi tomat. Kalau biasanya mandi bola, di festival ini ada mandi tomat, lho.

4. Ulsan Whale Festival

Ulsan merupakan salah satu kota metropolitan yang berada di sebelah tenggara Korea Selatan. Kota ini terbilang jauh dari Seoul namun dekat dengan Busan. Ulsan juga merupakan tempat pembuatan mobil Hyundai yang sangat terkenal di dunia.

Selain terdapat pabrik yang besar, kota ini memiliki beragama jenis ikan paus. Umumnya pengunjung akan mendatangi museum ikan paus di Ulsan hingga menonton festival. Di dalam rangkaian festival ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan laut dengan mengikuti parade kapal pesiar.

5. Buyeo Seodong Lotus Festival

Menikmati bunga bermekaran tidak hanya bisa dilakukan saat musim semi saja. Pada saat musim panas juga terdapat bunga yang indah, yakni bunga teratai atau lotus. dapat menikmati keindahannya dengan berkunjung ke Buyeo Seodong Lotus Festival.

Festival ini diselenggarakan di Buyeo, Provinsi Chungcheong tepatnya pada pertengahan Juli. Puncak festival yang paling ditunggu-tunggu yakni pertunjukan kisah cinta Prince Seodong dan Princess Seonhwa. Selain itu, juga akan diajak untuk membuat bunga teratai dari kertas maupun sabun. Menarik bukan?

6. Gangjin Celadon Festival

Festival berikut ini tidak kalah unik dengan festival-festival sebelumnya. Gangjin Celadon Festival merupakan salah satu festival tembikar yang menakjubkan sekaligus legendaris. Konon katanya pembuatan tembikar di daerah Gangjin sudah ada sejak dinasti Goryeo.

Festival ini meliputi kegiatan pameran tembikar hijau kebiruan, tembikar raksasa dan menariknya pengunjung dapat berpartisipasi dalam membuatnya. Ini merupakan salah satu festival legendaris yang melestarikan budaya tradisional Korea Selatan. Pastikan tidak melewatkannya.

7. Korean Folk Village Joseon Cultural Festival

Bagi yang ingin mengenal lebih jauh tentang Dinasti Joseon dapat mengunjungi Korean Folk Village Joseon Cultural Festival. Festival ini akan membahas seluruh sejarah Dinasti Joseon. Dinasti Joseon merupakan dinasti terbesar dan terlama yang ada di Korea Selatan bahkan Asia Timur.

Pengunjung akan diajak untuk melihat berbagai peninggalan Dinasti Joseon. Mulai dari panggung drama, tari-tarian, baju khas dinasti Joseon hingga tata cara bercocok tanam. juga akan diajak untuk menjelajahi perkampungan Joseon yang masih terawat, salah satunya perkampunvan Gyeongju Yangdong (Provinsi Gyeongsakbung) yang telah ditetapkan sebagai peninggalan bersejarah oleh UNESCO.

8. Chuncheon International Mime Festival

Jika senang melihat pantomim, maka jangan sampai melewatkan festival musim panas Korea yang satu ini. Chuncheon International Mime Festival merupakan salah satu festival pantomim terbesar di Korea Selatan. Pertunjukan ini tidak hanya diisi oleh pemain Korea saja, akan tetapi ada yang berasa dari luar Korea.

Festival ini tidak hanya menampilkan pertunjukan pantomim saja, akan tetapi terdapat pertunjukan musik, tari, seni instalasi, hingga film pendek. Festival ini biasanya diselenggarakan pada pertengahan bulan Mei hingga Juni di Provinsi Gangwon.

9. Muju Firefly Festival

Pasti tidak asing lagi dengan hewan kunang-kunang bukan? Di Korea Selatan terdapat sebuah festival musim panas yang sangat terkenal dengan menampilkan ribuan kunang-kunang. Festival ini diselenggarakan di Muju, Provinsi Eollabuk. Kunang-kunang sendiri hanya dapat hidup di tempat yang bersih dari polusi udara.

Festival ini biasanya berlangsung pada saat malam hari. Festival ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dan termasuk wisata musim panas korea selatan yang unik. Pengunjung akan dimanjakan dengan gemerlapnya cahaya kunang-kunang, lampion yang menghiasi langit hingga pesta kembang api yang meriah.

10. Jeonju Daesaseup Festival

Jeonju Daesaseup Festival merupakan salah satu festival musik yang paling dinantikan warga asli Korea hingga wisatawan yang berkunjung. Daesaseup merupakan salah satu jenis musik Pansori yang pertama kali muncul pada pemerintahan Raja Joseon bernama Yengjo.

Festival ini tidak hanya diisi oleh pertunjukan musik Pansori saja, akan tetapi terdapat berbagai peetunjukan lain yang menarik. Mulai dari tari-tarian, petunjukan peragaan alat musik, pembacaan puisi , lagu-lagu rakyat, musik Gayageum hingga festival panahan. Biasanya festival ini diselenggarakan bersamaan dengan Haeundae Sand Festival.